Tata kelola teknologi informasi adalah suatu bagian dari tata kelola perusahaan yang mengutamakan pada sistem dan teknologi informasi (TI) serta manajemen kinerja dan risikonya. Penerapan TI di perusahaan akan dapat dilakukan dengan baik apabila ditunjang dengan suatu tata kelola TI dari mulai perencanaan sampai implementasi, terintegrasi, tata kelola terhadap keputusan-keputusan TI yang diambil, yang memastikan adanya alokasi penggunaan TI dalam strategi-strategi korporasinya.
Sistem dan Teknologi Informasi (STI) sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari organisasi, baik organisasi bisnis, nirlaba maupun pemerintahan. Agar STI dapatberfungsi dengan maksimal, diperlukan proses transformasi bisnis. Proses transformasi ini memerlukan seorang innovator yang bisa mengintegrasikan antara visi organisasi dengan kemampuan sumberdaya informasi dan sumber daya lainnya. Disinilah dibutuhkan peran seorang CIO (Chief Information Officer) untuk memimpin suatu transformasi tersebut diatas berbasiskan pengelolaan informasi secara efektif. CIO adalah suatu jabatan dalam organisasi yang berperan sebagai pemimpin dalam penyediaan informasi bagi kelangsungan hidup organisasi dalam rangkaapai tujuannya.
Beberapa perusahaan modern memanfaatkan solusi bisnis yang dibangkitkan dengan teknologi informasi (TI), untuk mengoptimalkan proses bisnis yang dimilikinya. Akan tetapi kadang solusi yang dikembangkan tidak menyeluruh. Proses bisnis yang dikelola dengan baik akan mampu menumbuhkan peluang. Namun perusahaan terkadang kurang memahami dan tidak mampu mengontrol proses bisnis yang dimilikinya. Bisnis yang tidak tangkas dalam mengontrol proses bisnis yang dimilikinya cenderung akan menghalangi usaha perusahaan dalam mencapai sasaran yang diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar